Saat membaca artikel-artikel mengenai kesehatan di internet, penulis terinspirasi untuk memahami pengkajian bahaya kesehatan di area kerja (health hazard assessment). Pengkajian bahaya kesehatan berhubungan dengan dosis kecil
dan durasi paparan lama, berbeda dengan bahaya keselamatan yang paparannya besar dan cepat. Kemungkinan efek yang dirasakan oleh pekerja juga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk muncul dan memberikan efek negative.
Health hazard assessment pada dasarnya adalah sebuah tehnik analisa untuk melakukan evaluasi terhadap aspek kesehatan pekerja terhadap desain sebuah sistem. Hasil akhir dari pengkajian ini berupa tersedianya sebuah desain yang berpusat terhadap kesehatan pekerja , serta identifikasi bahaya yang secara langsung memberika efek kepada pekerja dari sudut pandang kesehatan.
Bagaimana proses health hazard assessment (HHA) di tempat kerja kita?
Tahapan proses dilakukan agar program HHA agar tidak ada faktor resiko yang terlewatkan.
Hal-hal apa sajakah yang dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya kesehatan pekerja? ergonomic, kebisingan, vibrasi, suhu, kimia, biologi, material berbahaya, radiasi dll. Dalam proses identifikasi, beberapa parameter penting yang dicatat berupa nilai toksisitas, jumlah material, bentuk fisik material, potensi terbentuknya bahaya, potensi paparan, penanganan material, alat deteksi bahaya, desain proses yang ada, alat dan bahan yang digunakan untuk mengurangi/mengganti/menghilangkan bahaya yang ada, jumlah pekerja yang mungkin terpapar, faktor lingkungan seperti suhu, arah angin, kelembaban dll. Agar mudah dalam pendataan di input HHA, ada baiknya kita siapkan ceklist.
Pada tahap proses HHA dilakukannya analisa terhadap data, lokasi kerja dan proses melalui pemeriksaan tempat kerja. Hasil-hasil tersebut dilakukan analisa bahaya berdasarkan risk rating dan tercatat dalam sebuah worksheet agar mudah melakukan tracking/penelusuran terhadap implementasi pengendalian bahaya kesehatan.
Hasil dari HHA berupa data faktor resiko kesehatan yang ada dan implementasi pengendaliannya. Perlu dilakukan monitoring secara berkala melalui pengukuran untuk memastikan apakah paparan yang diterima pekerja masih dalam ambang batas yang aman atau tidak.
Proses HHA ini perlu dilakukan kembali jika adanya perubahan terhadap proses dan bahan yang digunakan.